Sebuah piranti lunak dituding bertindak sebagai mata-mata. Ia hadir di Android, BlackBerry dan iPhone tanpa sepengetahuan pengguna.
Apakah piranti lunak itu? Betulkah ia mata-mata? Berikut adalah penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber:
Piranti lunak yang sedang jadi sorotan, terutama di Amerika Serikat, itu bernama Carrier IQ. Keberadaannya terungkap oleh peneliti bernama Trevor Eckhart.
Awalnya, Carrier IQ ditemui di perangkat Android. Eckhart mengatakan, software itu memata-matai seluruh aktivitas pengguna. Termasuk tombol apa yang ditekan dan teks yang diketik pengguna.
Apa itu Carrier IQ?
Keterangan resmi dari pembuatnya, Carrier IQ adalah piranti lunak yang mengumpulkan data penggunaan oleh pelanggan sehingga operator telekomunikasi bisa menganalisa dan melakukan perbaikan.
Carrier IQ berjalan terus, tersembunyi dan tidak bisa dihentikan. Kecuali jika perangkat di-unlock / root atau jailbreak. Dengan kata lain: butuh pengetahuan teknis.
Data Apa yang Dilacak?
Menurut Eckhart, pirati lunak ini melacak lokasi perangkat, tombol yang ditekan, halaman web yang dikunjungi, kapan panggilan telepon dilakukan dan informasi lain. Ia bahkan mendemokannya lewat sebuah video di Youtube
Pembuat Carrier IQ menolak klaim tersebut. Pernyataan resmi perusahaan itu menyebutkan bahwa mereka bisa tahu apakah sebuah SMS berhasil dikirimkan atau tidak, tapi tidak merekam konten SMS-nya. Ia juga tahu aplikasi apa yang menyedot baterai, tapi tak menyimpan screenshot-nya.
Datanya Dikirim ke Mana?
Video demo yang ditunjukkan Eckhart tidak menampilkan adanya transmisi data. Carrier IQ mengatakan, data yang mereka kumpulkan dikirimkan melalui jalur terenkripsi.
Perangkat apa yang Memakai Carrier IQ?
Menurut perusahaan Carrier IQ, software mereka dipakai di lebih dari 130 juta unit ponsel di dunia. Tapi mereka menolak untuk menyebutkan apa saja.
Terpasang dan aktifnya Carrier IQ dikatakan adalah hak operator telekomunikasi. Di AS, misalnya, AT&T mengakui memakai software ini. Sprint juga demikian. Tapi Verizon mengatakan tidak memakainya.
Eckhart menyebut Carrier IQ ada di HTC, Samsung, Nokia dan BlackBerry.
Research In Motion, pembuat BlackBerry, mengatakan mereka tidak memasang Carrier IQ di perangkatnya dan tidak membolehkan operator telekomunikasi melakukan hal itu. Nokia juga mengatakan tidak menggunakannya.
Motorola mengakui ada piranti lunak itu di perangkat mereka, tapi melempar isu itu pada operator. Hal sama dilakukan Samsung.
HTC mengatakan, Carrier IQ ada di perangkat mereka hanya jika diwajibkan oleh operator telekomunikasi tertentu di AS. HTC bukan rekanan maupun klien dari Carrier IQ.
Developer iOS, Grant Paul, menemukan adanya Carrier IQ di iPhone. Namun menurut Apple, mereka tidak lagi memakai piranti lunak itu sejak iOS 5.
Google mengatakan tidak pernah memasang Carrier IQ di Android. Namun mengakui bahwa Android bersifat terbuka dan operator atau pembuat perangkat berbasis Android bisa melakukan penyesuaian.
Apa Masalahnya Sih?
Di AS, Carrier IQ jadi isu besar karena masalah privasi yang konon dilanggar oleh piranti lunak tersebut. Beberapa pihak bahkan mempertimbangkan gugatan class action.
Namun beberapa peneliti keamanan mengatakan isu ini terlalu dibesar-besarkan. Tim Wyatt, dari Lookout (piranti lunak keamanan Android), mengatakan memang ada kekhawatiran soal data pengguna.
Akan tetapi, Wyatt mengatakan, setelah diteliti lebih dalam tampak bahwa Carrier IQ tidak mengirimkan data tombol yang ditekan ke operator. “Dari apa yang kami ketahui, tampaknya Carrier IQ bukan program jahat,” tutur Wyatt.
Satu-satunya yang menakutkan dari Carrier IQ adalah ia tidak diketahui keberadaannya dari pengguna (tersembunyi) dan tidak ada cara bagi pengguna untuk mematikannya. Pengguna juga tidak tahu persis, apa data yang dikumpulkan piranti lunak itu.
[KOMPAS]
0 comments:
Posting Komentar