1. Grand Prismatic Spring
Grand Prismatic Spring adalah air panas terbesar di Amerika Serikat, dan terbesar ketiga di dunia, terletak di Midway Geyser Basine. Warna terang di musim semi adalah hasil dari bakteri berpigmen di tikar mikroba yang tumbuh di sekitar tepi air mineral. Bakteri menghasilkan warna mulai dari hijau ke merah, jumlah warna di tikar mikroba tergantung pada rasio klorofil untuk karotenoid. Di musim panas, tikar cenderung oranye dan merah, sedangkan di musim dingin tikar biasanya berwarna hijau gelap. Pusat kolam menjadi steril karena panas yang ekstrim.
2. Mammoth Hot Springs
Mammoth adalah bukit besar travertine yang telah dibuat selama ribuan tahun sebagai air panas dari mata air yang didinginkan dan disimpan menjadi kalsium karbonat. Teras Gunung Mammoth Hot Springs adalah terbesar dan paling terkenal di dunia. Teras-teras telah disimpan oleh musim semi selama bertahun-tahun, namun karena aktivitas gempa kecil, lubang musim semi telah bergeser, sehingga teras cenderung kering.
3. Blood Pond Hot Spring
Blood Pond Hot Spring adalah salah satu dari "neraka" (Jigoku) dari Beppu, Jepang. Sembilan sumber air panas alam spektakuler yang lebih untuk dilihat ketimbang untuk mandi. Menampilkan fitur "darah kolam neraka", air merah seperti besi berkarat.
4. Blue Lagoon
Spa Blue Lagoon merupakan salah satu pemandian air panas yang paling ramai dikunjungi di perairan hangat Iceland. Blue Lagoon kaya mineral seperti silika dan belerang yang dipercaya bisa membantu beberapa orang yang menderita penyakit kulit seperti psoriasis.
5. Glenwood Springs
Glenwood Springs, Colorado adalah permandian air panas terbesar dengan konsep kolam renang yang ramai dikunjungi.
6. Jigokudani Monkey Park
Jigokudani Monkey Park berada di Yamanouchi, Shimotakai Kabupaten, Nagano Prefecture. Ini adalah bagian dari Taman Nasional Joshinetsu Kogen. Nama Jigokudani, yang berarti "Lembah Neraka" adalah uap dan air mendidih yang keluar dari celah-celah gelembung kecil di tanah yang membeku, dikelilingi oleh tebing-tebing curam dan hutan formidably yang dingin. Di tempat ini banyak kera jepang liar (Macaca fuscata), lebih sering disebut sebagai Monyet Salju. Monyet-monyet ini pergi ke lembah selama musim dingin. Mulai pada tahun 1963, monyet-monyet turun dari tebing yang curam dan menikmati hangatnya mandi air panas, dan kembali ke dalam hutan di saat malam hari.
7. Deildartunguhver
Deildartunguhver adalah air panas di Reykholtsdalur, Islandia. Hal ini ditandai oleh laju aliran yang sangat tinggi dari sumber air panas (180 liter / detik) dan suhu air berada di 97 derajat celcius. Ini adalah aliran panas tertinggi di musim semi di Eropa.
0 comments:
Posting Komentar