SLEMAN, KOMPAS.com — Sejumlah anggota Tim SAR Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang sedang menjalani latihan penanggulangan bencana di kawasan Gunung Merapi, Minggu (27/11/2011) siang, menemukan sesosok mayat perempuan di Sungai Gendol di sisi timur Desa Kepuharjo.
"Mayat perempuan yang kondisi tubuhnya sudah rusak itu ditemukan di dasar Sungai Gendol, dan sudah sedikit tertimbun material vulkanik. Tidak ada identitas apa pun pada mayat tersebut," kata Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto.
Menurut dia, dilihat dari kondisi mayat, kemungkinan bukan merupakan korban bencana erupsi Merapi. "Kondisinya memang sudah melepuh dan rusak, tetapi kami perkirakan mayat tersebut bukan korban Merapi. Kemungkinan meninggal baru beberapa hari lalu," katanya.
Ia mengatakan, dilihat dari ciri-ciri fisik, mayat perempuan yang diperkirakan belum terlalu tua itu bukan warga Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan. "Kemungkinan bukan warga Kepuharjo karena selain tidak ada laporan warga mengenai kehilangan sanak keluarganya, ciri-ciri fisiknya juga menunjukkan bukan warga kawasan Merapi," katanya.
Camat Cangkringan Samsul Bakri mengatakan, pihaknya juga belum bisa memastikan apakah mayat itu merupakan korban pembunuhan atau wisatawan Lava Tour Merapi yang terjatuh ke Sungai Gendol. "Saat ini penyelidikan masih dilakukan oleh aparat kepolisian dari Polsek Cangkringan," katanya.
Ia juga belum bisa memastikan apakah di tubuh mayat terdapat bekas luka senjata tajam atau luka yang mencurigakan. "Saat ini mayat tersebut sudah dievakuasi dan langsung dibawa ke Rumah Sakit dr Sardjito, Yogyakarta," katanya.
Kepala Polsek Cangkringan Ajun Komisaris Sudalijo mengatakan, pihaknya masih meminta keterangan sejumlah saksi. "Kami belum dapat menyimpulkan apakah mayat tersebut merupakan korban pembunuhan atau sebab lain karena kami masih menunggu hasil dari pihak forensik Rumah Sakit dr Sardjito, Yogyakarta," katanya.
http://regional.kompas.com/read/2011/11/27/1452050/Mayat.Perempuan.Ditemukan.di.Sungai.Gendol
0 comments:
Posting Komentar